Sobat Radar yang suka sepakbola Eropa pasti tahu bahwa saat ini sedang musim transfer pemain. Namun, tahukah Anda berapa gaji pemain sepakbola di Indonesia dan di luar negeri? Bagaimana cara menentukan gaji pemain sepakbola dalam sebuah tim? Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi gaji pemain sepakbola? Artikel ini akan membahas semua pertanyaan tersebut secara lengkap dan mendalam. Simak terus artikel ini sampai habis, ya!

Gaji Pemain Sepakbola di Indonesia
Pemain sepakbola di Indonesia kerap dianggap memiliki penghasilan yang banyak karena gaji yang menjanjikan dari klub. Meski begitu, klub di Indonesia sebenarnya tak pernah terang-terangan mengungkap gaji pemain. Sejauh ini, hanya nilai pasar para pemain yang bisa diketahui lewat situs Transfermarkt. Teka-teki mengenai gaji pemain sepakbola di Indonesia ini memang masih menjadi misteri. Berbeda dengan gaji para pemain sepakbola di Eropa yang kerap terkuak dan banyak dibahas oleh media.
Baca juga: Perbedaan Kontrak dan Gaji Pemain Sepak Bola
Namun terkait rata-rata besaran gaji pemain di Indonesia, Manajer Persebaya Surabaya Candra Wahyudi pernah mengungkapnya tahun lalu. Saat itu, Candra menjadi bintang tamu di channel Youtube MAINBASKET. Video itu tayang pada 19 Maret 2021 dengan judul Mengintip Besar Gaji Pemain Basket dan Sepak Bola Bersama Manajer Persebaya. Candra langsung ditanya terkait gaji pemain sepakbola. “Kalau di Indonesia, rata-rata ya, per bulannya masih di puluhan juta rupiah untuk pemain lokal. Sementara pemain asing rata-rata sudah ratusan juta per bulan,” kata Candra kala itu.
Rata-rata gaji yang diungkap Candra itu berdasarkan pengetahuannya baik dari klubnya maupun klub lain. Tak cuma itu, Candra juga mengungkap gaji tertinggi seorang pemain sepakbola di Indonesia. “Gaji paling tinggi pemain asing bisa mencapai Rp250 juta sampai Rp300 juta. Untuk lokal, paling besar antara Rp130 juta sampai Rp150 juta. Itu belum termasuk bonus, terima bersih,” paparnya.
Gaji Pemain Sepakbola di Luar Negeri
Berbeda dengan Indonesia, gaji pemain sepakbola di luar negeri lebih mudah diketahui karena banyak media yang melaporkannya secara terbuka. Gaji pemain sepakbola di luar negeri juga sangat bervariasi tergantung dari liga, klub, dan negara tempat mereka bermain. Secara umum, liga-liga top Eropa seperti Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Jerman, dan Liga Prancis memiliki gaji pemain yang lebih tinggi dibandingkan liga-liga lainnya.
Menurut data dari Global Sports Salaries Survey 2020, Liga Inggris merupakan liga dengan rata-rata gaji tertinggi untuk pemain sepakbola yaitu sekitar 3,97 juta poundsterling atau sekitar Rp79 miliar per tahun. Diikuti oleh Liga Spanyol dengan rata-rata gaji sekitar 2,51 juta poundsterling atau sekitar Rp50 miliar per tahun. Kemudian Liga Italia dengan rata-rata gaji sekitar 1,72 juta poundsterling atau sekitar Rp34 miliar per tahun.
Liga Jerman menempati posisi keempat dengan rata-rata gaji sekitar 1,68 juta poundsterling atau sekitar Rp33 miliar per tahun. Sedangkan Liga Prancis berada di posisi kelima dengan rata-rata gaji sekitar 1,31 juta poundsterling atau sekitar Rp26 miliar per tahun. Selain liga-liga top Eropa, ada juga liga-liga lain yang memiliki gaji pemain yang cukup tinggi seperti Liga China, Liga Amerika Serikat, Liga Arab Saudi, dan Liga Jepang.
Cara Menentukan Gaji Pemain Sepakbola
Setelah mengetahui gaji pemain sepakbola di Indonesia dan di luar negeri, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara menentukan gaji pemain sepakbola dalam sebuah tim. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi gaji pemain sepakbola? Bagaimana proses negosiasi gaji pemain sepakbola? Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan tersebut dengan mengacu pada beberapa sumber terpercaya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaji pemain sepakbola di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kategori, di antaranya:
- Prestasi tim dan pemain: Prestasi tim yang baik, seperti juara liga, akan meningkatkan gaji pemain karena tim yang sukses diharapkan dapat menarik lebih banyak sponsor dan pendapatan dari pertandingan. Begitu juga dengan prestasi individu pemain, seperti top skor atau pemain terbaik, akan membuat nilai pasar dan gaji pemain naik.
- Kualitas pemain: Pemain yang memiliki kemampuan yang baik akan dibayar lebih tinggi dan mendapat kontrak yang lebih lama dibandingkan pemain yang kurang berkualitas. Kualitas pemain dapat dilihat dari teknik, fisik, mental, pengalaman, dan posisi bermain. Biasanya, posisi penyerang dan gelandang mendapat gaji lebih tinggi dibandingkan posisi bek dan kiper.
- Kebutuhan tim: Gaji pemain juga dipengaruhi oleh kebutuhan tim terhadap posisi dan karakteristik pemain tersebut. Jika tim membutuhkan pemain dengan posisi dan karakteristik tertentu, maka tim akan bersedia membayar lebih tinggi untuk mendapatkan pemain tersebut. Sebaliknya, jika tim sudah memiliki banyak pemain dengan posisi dan karakteristik yang sama, maka tim akan memberikan gaji yang lebih rendah atau bahkan melepas pemain tersebut.
- Anggaran tim: Gaji pemain juga tergantung dari anggaran tim yang tersedia untuk membayar gaji pemain. Anggaran tim dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pendapatan dari tiket pertandingan, hak siar televisi, sponsor, merchandise, dan lain-lain. Tim yang memiliki anggaran besar biasanya dapat memberikan gaji yang besar pula kepada pemainnya. Sebaliknya, tim yang memiliki anggaran kecil harus berhemat dalam memberikan gaji kepada pemainnya.
- Negosiasi kontrak: Gaji pemain juga ditentukan oleh hasil negosiasi kontrak antara tim dan pemain atau agen pemain. Negosiasi kontrak melibatkan banyak aspek seperti durasi kontrak, klausul rilis, bonus prestasi, hak cipta gambar, dan lain-lain. Negosiasi kontrak dapat berlangsung lama atau cepat tergantung dari kesepakatan antara kedua belah pihak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaji pemain sepakbola di luar negeri hampir sama dengan di Indonesia, namun ada beberapa faktor tambahan yang harus diperhatikan, di antaranya:
- Peraturan liga: Gaji pemain sepakbola di luar negeri juga harus mengikut sesuai dengan peraturan liga tempat mereka bermain. Beberapa liga memiliki peraturan yang membatasi jumlah pemain asing, jumlah gaji total, atau jumlah transfer yang dapat dilakukan oleh tim. Misalnya, Liga China memiliki peraturan yang membatasi jumlah pemain asing menjadi empat orang per tim, gaji total menjadi 10 juta euro per tahun, dan transfer menjadi 45 juta euro per musim. Peraturan ini bertujuan untuk mengembangkan pemain lokal dan menjaga keseimbangan kompetisi.
- Pajak dan kurs mata uang: Gaji pemain sepakbola di luar negeri juga dipengaruhi oleh pajak dan kurs mata uang yang berlaku di negara tempat mereka bermain. Pajak adalah potongan gaji yang harus dibayarkan oleh pemain kepada pemerintah negara tersebut. Pajak dapat bervariasi tergantung dari tingkat penghasilan, status pernikahan, jumlah anak, dan lain-lain. Kurs mata uang adalah nilai tukar antara mata uang negara asal pemain dengan mata uang negara tempat mereka bermain. Kurs mata uang dapat naik atau turun tergantung dari kondisi ekonomi dan politik kedua negara tersebut.
Proses negosiasi gaji pemain sepakbola di luar negeri juga hampir sama dengan di Indonesia, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya:
- Kontrak pra-kontrak: Kontrak pra-kontrak adalah kontrak yang dibuat antara pemain dan tim baru sebelum kontrak pemain dengan tim lama berakhir. Kontrak pra-kontrak biasanya dibuat enam bulan sebelum kontrak pemain berakhir. Kontrak pra-kontrak ini memungkinkan pemain untuk pindah ke tim baru tanpa harus membayar biaya transfer kepada tim lama. Kontrak pra-kontrak juga memberikan kepastian kepada pemain dan tim baru mengenai gaji dan kondisi kerja yang akan diterima oleh pemain.
- Klausul rilis: Klausul rilis adalah klausul dalam kontrak yang menentukan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh tim baru kepada tim lama jika ingin membeli pemain tersebut sebelum kontraknya berakhir. Klausul rilis ini bertujuan untuk melindungi hak dan kepentingan tim lama yang telah menginvestasikan banyak uang dan waktu kepada pemain tersebut. Klausul rilis ini juga memberikan kekuatan tawar kepada pemain untuk menentukan gaji yang diinginkannya di tim baru.
- Agen pemain: Agen pemain adalah orang atau perusahaan yang mewakili kepentingan pemain dalam hal karier, kontrak, sponsor, dan lain-lain. Agen pemain biasanya mendapatkan komisi dari gaji atau transfer pemain yang mereka wakili. Agen pemain juga berperan dalam menawarkan, menegosiasikan, dan menyelesaikan kontrak antara pemain dan tim. Agen pemain harus memiliki lisensi dari federasi sepakbola nasional atau internasional untuk dapat menjalankan tugasnya secara legal.
Kesimpulan
Gaji pemain sepakbola adalah salah satu hal yang menarik untuk dibahas karena mencerminkan nilai dan prestasi seorang pemain di dunia sepakbola. Gaji pemain sepakbola di Indonesia dan di luar negeri sangat bervariasi tergantung dari banyak faktor seperti prestasi, kualitas, kebutuhan, anggaran, peraturan, pajak, kurs, dan negosiasi. Gaji pemain sepakbola juga dapat berubah seiring dengan perkembangan karier dan pasar sepakbola.
Baca juga: Peraturan Bursa Transfer Pemain Sepak Bola
Demikian artikel ini tentang cara menentukan gaji pemain sepakbola. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang dunia sepakbola. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!